Selamat Pagi rekan-rekan selamat melakukan rutinitas hari senin yaa semoga di berkahi kesehatan dan rejeki yang melimpah. Amin.
Ketemu lagi dengan saya nih yang kali ini akan mencoba membahas mengenai kenakalan-kenakalan di sekolah dasar dan penyebabnya. Menurut kita semua yang ada dalam benak kita tentunya banyak yah definisi atau pengertian dari kenakalan itu.
Kalo menurut saya sih kenakalan itu perilaku yang membuat orang lain tidak nyaman dan merasa terganggu ketenangan orang lain yang melanggar norma kehidupan bermasyarakat. Nah kalo menurut kalian apa ???
Kalo menurut saya sih kenakalan itu perilaku yang membuat orang lain tidak nyaman dan merasa terganggu ketenangan orang lain yang melanggar norma kehidupan bermasyarakat. Nah kalo menurut kalian apa ???
Sebelum menjawab yuk kita ke penjelasan terlebih dahulu.
Faktor Penyebab kenakalan anak sekolah dasar :
Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua.
Terkadang orang tua lebih banyak menghabiskan waktu
untuk bekerja sehingga anak tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya
sehingga anak mencari perhatian orang tua dengan perilaku-perilaku yang menurut
anak efektif untuk mendapatkan perhatian, yakni dengan perilaku negatif
Pergaulan Dengan Teman Yang Tidak Sebaya
Pergaulan dengan teman yang jauh lebih tua
menyebabkan anak meniru perilaku orang tersebut, hal ini terjadi karena anak
merupaka periode imitasi yang selalu meniru perilaku orang dewasa baik itu yang
baik maupun yang buruk.
Peran Dari Perkembangan Iptek Yang Berdampak Negatif
Meskipun iptek merupakan hal yang sangat membantu
dalam perkembangan informasi akan tetapi tetap ada dampak negatif dari iptek
tersebut, khususnya dalam perkembangan internet yang semua orang bebas
memasukan apapun dalam internet tersebut.
Tidak Adanya Bimbingan Kepribadian Dari Sekolah
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal dan kesatuan kegiatan-kegiatan
menyelenggarakan pembelajaangan anak akan berubah arran dilakukan oleh para
petugas khusus dengan cara-cara yang terencana dan teratur menurut tatanan
nilai dan norma yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan (Prof.Dr.H.Waini Rasyidin Med. Dkk,2010) sekolah merupakan lembaga yang dapat membentuk kepribadian seorang
anak, maka dari itu sekolah merupakan lembaga yang penting bagi kemajuan
peradaban
Dasar-Dasar Agama Yang Kurang
Pondasi
agama merupakan pondasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia maka tidak
aneh jika seseorang yang tidak memiliki pondasi agama yang tidak kuat maka akan
mudah terpengaruhi oleh hal-hal yang negatif.
Tidak Adanya Media Penyalur Bakat Dan Hobinya
Jika media penyalur bakat tidak ada maka kesenangan
anak akan berubah arah terhadap hal lain, biasanya anak akan berubah ke arah
negatif karena anak berfikir hal itu akan dapat memberikan kesenangan pada diri
sendiri.
Kebebasan Yang Berlebihan
Kebebasan yang diberikan orang tua terhadap anak
mengakibatkan seorang anak tidak ragu lagi melakukan apa yang diinginkan oleh
anak tersebut termasuk perilaku negatif.
Faktor
tersebut didukung oleh karakteristik anak yang masih polos dan belum paham
benar tentang norma dan nilai dalam suatu masyarakat.Pada anak usia 6-12 tahun
dapat disebut umur sekolah, oleh karena itu, anak tidak boleh gagal dalam
sekolahya ia harus dapat memperoleh kepuasan karena ia telah berhasil, dan rasa
keberhasilan ini akan memperkuat perkembangan kepribadiannya.
Setiap sukses akan memberikan perasaan mampu pada dirinya, mampu menyelesaikan tugas-tugas yang dijadikan modal untuk menyelesiakn tugas-tugas lebih lanjut dan lebih berat.
Setiap sukses akan memberikan perasaan mampu pada dirinya, mampu menyelesaikan tugas-tugas yang dijadikan modal untuk menyelesiakn tugas-tugas lebih lanjut dan lebih berat.
Menurut
Prof.Dr.H.Waini Rasyidin, Med. Dkk (2010:106) menyebutkan bahwa Apabila pada
usia ini terjadi kesalahan dalam mendidik, akan timbul berbagai masalah
perilaku seperti mengompol, berbohong, suka berkelahi, suka mengganggu
adik-adiknya, malas belajar, suka melancong, melamun, lari dari rumah, tidak
naik kelas, banyak merokok,,dsb.
Sebelum
beranjak kepada periode sekolah tentunya seorang anak melewati periode
kanak-kanak yakni usia 1-5 tahun, pada periode ini anak mempunyai sifat imitasi.Menurut
Mulyani Sumantri (2008:2,45) menyebutkan bahwa periode anak merupakan periode
imitasi, yakni periode peniruan anak terhadap lingkungan.
Anak usia 6-12 tahun akan mudah belajar berbagai kebiasaan baik itu kebiasaan yang buruk maupun kebiasaan baik dari lingkungan anak yang berupa lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan maupun dari lingkungan alamiah, dampak dari lingkungan ini terbawa anak sampai umur selanjutnya dan menjadi sifat dasar bagi masa depan anak tersebut.
Anak usia 6-12 tahun akan mudah belajar berbagai kebiasaan baik itu kebiasaan yang buruk maupun kebiasaan baik dari lingkungan anak yang berupa lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan maupun dari lingkungan alamiah, dampak dari lingkungan ini terbawa anak sampai umur selanjutnya dan menjadi sifat dasar bagi masa depan anak tersebut.
Kenakalan anak bisa berupa
mengganggu teman sebaya lainnya, mencuri kecil-kecilan, tidak patuh terhadap
orang tua maupun guru, jarang mengerjakan Pekerjaan Rumah,sering berbohong dan
lain sebagainya.
Masa
periode anak yang tidak baik, masa anak merupakan pondasi awal bagi sifat dan
karakteristik seseorang, jika masa anaknya baik maka sifat pada seseorang akan
baik pula, akan tetapi jika masa anak rusak maka sifat anak itu pada masa depan
akan rusak pula terkecuali ada peristiwa-peristiwa dan orang lain yang dapat
merubah sifat dasar dari anak itu, akan tetapi hal itu sulit dilakukan karena
sifat tersebut sudah menjadi sifat dasar dari anak tersebut.
Ada
beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh orang yang ada disekeliling anak maupun guru anak
- Berikan
pemahaman kepada orang tua tentang kasih sayang kepada anak
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kasih
sayang merupakan hal yang sangat mendasar yang dibutuhkan oleh seorang anak,
perhatian dan kontrol orang tua sangat penting didapatkan oleh anak karena
dengan begitu anak akan merasa tercukupi dengan kasih sayang dari orang tua,
karena kenakalan yang dilakukan oleh anak adalah mencari perhatian dari orang
lain dengan berbagai cara2. Berikan pemahaman kepada Anak tentang perilakunya
Menurut Atif Abdul Id (2008:28-29) menyatakan bahwa ada beberapa cara agar orang lain dapat mendengarkan dan menuruti apa yang dibicarakan oleh kita:- Jika memenuhi kebutuhan mendasar orang lain akan penghargaan dan perhatian maka akan mendapatkan cinta mereka.
- Berikan penghargaan kepada orang tersebut
- Suara yang paling indah adalah pujian dengan setuls hati, akan tetapi pujilah orng itu sewajarnya karena yang berhak dipuji adalah Allah SWT.
3. Berikan Program Namimah kepada Anak
Menurut Abdul Rahmat namimah adalah
program yang memberikan suatu kesenangan kepada anak berupa kesenangan yang
positif. Namimah menjauhkan anak dari pergaulan yang negatif karena perhatian
anak tertuju pada kesenangan positifnya tersebut, kesenangan tersebut bisa
berupa melukis, belajar musik, olah raga dan masih banyak lagi.
Anak adalah titipan Allah SWT untuk dijaga dan
dirawat, maka sudah seharusnya anak diberikan pendidikan sebaik mungkin agar
masa depan agama dan Negara menjadi lebih baik.
Jadi, kesimpulan dari penjelasan diatas adalah kenakalan anak sekolah dasar itu sudah relatif tetapi kebanyakan yang menyimpang dan melebihi batas nakalnya. Kita sebagai orang tua mau di rumah ataupun sekolah harus memberikan pendidikan yang baik mau itu pendidikan agama dan sekolah, karena jika berhasil kelak nanti kita pun sendiri akan bangga melihat anak didik kita berhasil dalam menggapai kehidupan yang sebenarnnya.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan pada waktu kali ini. Terima kasih.
Kenakalan Siswa Sekolah Dasar
4/
5
Oleh
Awal