Minggu, 16 September 2018

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar

guruenjoy.com


Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar

Selamat sore rekan-rekan semuanya, Pada postingan kali ini saya akan bahas mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia tentunya bahasa yang sangat sering kita pakai karena kita tinggal di negara Indonesia tercinta ini. Banyak sekali yang belum memahami arti ataupun cara pemakaian bahasa Indonesia yang tepat. Oleh karena itu alangkah baiknya kita semua khususnya tenaga pendidik di Sekolah dasar menerapakan sejak dini kepada siswa SD semuanya. Simaklah penjelasan berikut ini.


Pembelajaran adalah proses belajar dimana didalamnya terdapat interaksi, bahan dan penilaian. Sedangkan tentang pengertian belajar banyak para pakar kependidikan berbeda-beda dalam memberikan arti atau penjelasan belajar tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam mengidentifikasi fakta serta perbedaan dalam menginterprestasikannya. Perbadaan istilah yang digunakan serta konotasi masing-masing istilah, juga perbedaan dalam penekanan aspek tertentu menyebabkan definisi yang berbeda tentang belajar, (Sumadi Suryabrata, 1980: 19).

Sebagian pakar kependidikan berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh fisik atau badan kita ini , hasil belajar yang dicapainya adalah perubahan dalam fisik sedangkan para ahli pendidikan moderen merumuskan belajar sebagai suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri individu yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang baru, berkat adanya pengalaman, latihan tingkah laku yang timbul sebagai sebagai pengaruh atau akibat belajar misalnya dari yang sebelumnya tidak tahu apa-apa setelah belajar menjadi tahu, yang sebelumnya tidak bisa apa-apa dengan belajar menjadi bisa, perubahan dalam sikap dan kebiasaan-kebiasaan, perubahan alam, keterampilan siswa, kesanggupan dalam menghargai, perkembangan sikap dan sifat sosial, emosional dan perkembangan jasmani (Oemar Hamalik, 1983: 21). Dalam Ilmu psikologi belajar bisa di artikan sebagai salah satu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi(pembicaraan) dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup (Slameto: 1998: 2).

Ketika pembelajaran di dalam kelas, guru mengajarkan Bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan semua kompetensi dasar dan semua standar kompetensi yang telah ditentukan. Lalu Salah-satunya fungsi pengajar adalah penggerak akan terjadinya proses belajar mengajar. Selaku penggerak, pengajar(guru) harus memenuhi beberapa kriteria yang menyatu dalam diri pengajar agar dapat menunjukan profesionalitasnya dalam membuat rancangan-rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai pada kualitas akhir penilaiannya.

Karena sudah dijelaskan dalam PP NO 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; bahwa seorang pendidik harus memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran, yakni (a) kompetensi paedagogik, (b) kompetensi sosial, (c) kompetensi kepribadian dan (d) kompetensi profesional.

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Belajar dan mengajar  Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tertuju kepada pengembangan aspek bahasa, yaitu peningkatan kompetensi dalam Berbahasa Indonesia. Ketika kompetensi berbahasa yang akan menjadi tujuan, Setiap guru lebih berfokus pada empat aspek keterampilan berbahasa, yakni menyimak, membaca, berbicara dan menulis.
Dalam Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004: 3) dinyatakan bahwa standar kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, Berbahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar cara menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Maka dari itu pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun secara tertulis.
Pada penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi.

2. Tujuan, Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Berikut Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dinyatakan di dalam kurikulum 2004 adalah sebagai berikut :
a. Siswa wajib menghargai dan membanggakan bahasa dan sastra Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.
b. Siswa wajib memahami bahasa dan sastra Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mengunakannya dengan tepat dan kreatif untuk macam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
c. Siswa harus memiliki kemampuan menggunakan bahasa dan sastra Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan sosial.
d. Siswa harus memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
e. Siswa harus dapat menikmati dan memanfaatkan karya satra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f. Siswa wajib menghargai dan membanggakan satra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual Indonesia. 

Berikut ini Fungsi bahasa adalah untuk  alat komunikasi. Komunikasi disini dimaksud adalah suatu cara menyampaikan maksud kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Komunikasi juga bisa berupa ungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi dalam peristiwa. Hal itu disampaikan dalam aspek bahasa berupa kata, kalimat, paragrap atau paraton, ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis, serta unsur-unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, dan tempo) dalam bahasa lisan.

3. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

A. Pembelajaran Bahasa Menyeluruh (Whole Language)

Suatu pendekatan terhadap pembelajaran bahas secara utuh adalah definisi dari whole languange. Artinya, dalam setiap mengajarkan atau pembelajaran bahasa kita mengajarkannya secara kontektual, logis, kronologis dan komunikatif serta menggunakan seting yang riil dan bermakna. Pendekatan ini terdapat hubungan yang interaktif antara yang mendengarkan dan yang berbicara, antara yang membaca dengan yang menulis. Dalam kegiatan Belajar  bahasa, belajar bahasa harus terinteraksi ke dalam bahan terpisah dari semua aspek kurikulum. Artinya, pembelajaran bahasa yang terpadu dengan perkembangan motorik, sosial, emosional, dan kognitif juga pengalaman anak, media dan lingkungan anak.

B. Pembelajaran Keterampilan Proses

Pembelajaran keterampilan proses merupakan  pembelajaran dengan cara mengembangkan keterampilan-keterampilan memproses perolehan sehingga siswa bisa menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkembangkan sikap dan nilai.

Berikut Langkah-langkah kegiatan keterampilan proses yaitu mengobservasi atau mengamati, termasuk di dalamnya: menghitung, mengukur, mengklasifikasi, mencari hubungan ruang atau waktu, membuat hipotesis, merencanakan penelitian atau eksperimen, mengendalikan variabel, menginterpretasikan atau menafsir data, menyusun kesimpulan sementara, meramalkan, menerapkan dan mengkomunikasikannya.

C. Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM/Joyfull   Learning)

Pakem disini dapat didefinisikan sebagai Pembelajaran yang menciptakan variasi kondisi eksternal dan internal dengan melibatkan siswa secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Hal ini perlu diciptakannya suasana yang demokratis dan tidak ada beban baik bagi guru maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan guru harus mampu merancang pembelajaran dengan baik, memilih materi yang tepat, serta memilih dan mengembangkan strategi yang dapat melibatkan siswa secara langsung dan optimal.

4. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

A. Prinsip Fungsional
Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai prinsip fungsional pada hakikatnya sejalan dengan konsep pembelajaran yang komunikatif. Dalam pelaksanaannya adalah untuk melatih siswa menggunakan bahasa yang baik dan benar baik secara lisan maupun tertulis.

B. Prinsip Kontektual
Pembelajaran bahasa Indonesia yang mempunyai prinsif kontektual adalah pelajaran yang mengaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata. Prinsip pembelajaran kontektual ini mempunyai  tujuh komponen yaitu : konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian sebenarnya.

C. Prinsip Apresiatif
Kemudian Pembelajaran bahasa Indonesia yang berprinsip apresiatif lebih menekankan pada pembelajaran sastra. Hal ini mempunyai arti bahwa prinsip pembelajaran yang digunakan adalah menyenangkan.

D. Prinsip Humanisme, Rekontruksionalisme dan Progresip.

1. Manusia memiliki bekal yang sama dalam upaya memahami sesuatu. Implikasinya wawasan ini terhadap kegiatan pengajaran bahasa indonesia yaitu :
a) guru bukan satu-satunya sumber informasi, 
b) siswa disikapi sebagai subjek belajar yang secara kreatif mampu menemukan pemahaman sendiri, c) Dalam kegiatan belajar mengajar guru lebih banyak bertindak sebagai model, teman, pendamping, pemotivasi, fasilitator, dan aktor yang bertindak sebagai pembelajar.

2. Perilaku manusia dilandasi motif dan minat tertentu. Implikasinya dari wawasan tersebut dalam kegiatan pengajaran bahasa Indonesia adalah a) isi pembelajaran harus memiliki kegunaan bagi pembelajar secara aktual, b) dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari manfaat penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupannya, c) isi pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan pembelajaran.

3. Manusia selain memiliki kesamaan juga memilliki kekhasan. Wawasan dalam kegiatan pengajaran bahasa Indonesia, a) layanan ketika pembelajaran selain bersifat klasikal dan kelompok juga bersifat individual, b) pembelajaran selain ada yang dapat menguasai materi pembelajaran secara cepat  ada juga yang lambat, dan c) pembelajaran juga  perlu disikapi sebagai subjek yang sangat unik, baik menyangkut proses merasakan, berpikir dan karakteristik individual sebagai  hasil bentukan lingkungan, keluarga, teman bermain, maupun lingkungan kehidupan sosial masyarakat.


Itulah penjelasan mengenai Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya tenaga pendidik yang mengajar di Sekolah Dasar. Jika ada yang ingin ditanyakan bisa hubungi lewat kontak maupun di kolom komentar yang telah disediakan supaya blog ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Terima kasih.

Artikel Terkait

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.