Minggu, 02 September 2018

Pembelajaran Pendekatan Kontekstual

Guru Enjoy

Selamat sore sahabat semuanya.
Bertemu lagi dengan blod guru enjoy. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai Pembelajaran konstektual. Untuk itu silahkan simak penjelasan berikut ini.

Pembelajaran Pendekatan Kontekstual

Metode ini adalah salah satu konsep belajar siswa yang membantu guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan cara menerapkannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. 


Model pembelajaran ini tidak bersifat tunggal  akan tetapi dapat digabung dengan model-model pembelajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan mengenair pengertian Model Pembelajaran Pendekatan Kontekstual atau CTL , Karakteristik, Serta Komponen-komponen Pendekatan Model CTL ini.

Definisi Pembelajaran Pendekatan Konstektual


Pembelajaran Konstektual yaitu Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan mengikut sertakan ke tujuh komponen utama pembelajaran ini, yakni: konstruktivisme, bertanya, penyelidikan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian autentik.

Secara menyeluruh Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang diawali dengan tanya jawab (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikannya, munculnya motivasi belajar, dunia pikiran siswa menjadi nyata, dan suasana menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan. Prinsip dari pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa yang melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi.

Karakteristik Pembelajaran Konstektual 

Berikut Pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode ini  memiki karakteristik. adalah: 
  1. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam konteks yang baik dan otentik, artinya pembelajaran ini diarahkan agar siswa memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah nyata yang dihadapi.
  2. Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengerjakan tugas-tugasnya secara bermakna.
  3. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
  4. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok , berdiskusi, dan saling membenarkan pernyataan.
  5. Kebersamaan, kerjasama, dan saling memahami satu dengan yang lain secara mendalam merupakan aspek pembelajaran yang menyenangkan.
  6. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan memetingkan kerja kelompok.
  7. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara menyenangkan.


Komponen Pendekatan Model Pembelajaran Kontekstual

Dalam penerapan model ini, ada tujuh komponen pendekatan model ini yaitu:

Konstruktivisme. adalah proses membangun/menyusun pengetahuan baru dalam struktur pemikiran siswa berdasarkan pengalamannya. Menurut konstruktivisme, pengalaman itu berasal dari luar pemikiran, akan tetapi dibangun oleh dan dari dalam diri seseorang. Oleh sebab itu, pengalaman terbentuk oleh dua faktor penting yaitu objek yang menjadi bahan untuk diamati dan kemampuan subjek untuk menyatakan objek tersebut.

Inkuiri adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Proses inkuiri dijalankan dalam beberapa cara yaitu : Merumuskan masalah, Mengajukan hipotesis, Mengumpulkan data, Menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan dan Membuat kesimpulan.

Tanya Jawab. Belajar Secara garis besarnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir secara menyeluruh  dan mengevaluasi kemampuan  berpikir peserta didik, sedangkan pertanyaan peserta didik merupakan suatu keingintahuan.

Masyarakat Belajar yaitu Konsep Masyarakat Belajar (Learning Community) dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas Constektual Learning , kebiasaan ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar (diskusi).

Pemodelan Yang dimaksud dengan asas pemodelan, adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap peserta didik.Misalnya pendidik memberikan contoh bagaimana cara melafalkan sebuah kalimat asing dan lain sebagainya

Melihat kembali atau merespon suatu kejadian disebut (refleksif), kegiatan dan pengalaman ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah pasti diketahui, dan hal yang belum sama sekali diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan untuk penyempurnaan.

Penilaian Nyata yaitu Prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan sikap) siswa secara nyata. Berikut Penekanan penilaian otentik adalah pada kegiatan pembelajaran seharusnya guru membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhir , kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa.


Sekian postingan mengenai pembelajaran konstektual. Bila mana ada yang tidak dipahami bisa hubungi langsung lewat kontak yang sudah disediakan. Mohon maaf apabila banyak kesalahan. Terima kasih.
Pembelajaran Pendekatan Kontekstual
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.